Voice for The Voiceless

“bukalah mulutmu untuk orang yang merana. Bukalah mulutmu, ambillah keputusan secara adil dan berikanlah kepada yang tertindas dan yang miskin hak mereka” Amsal 31:8-9

Demokrasi adalah sistem politik yang dianut oleh bangsa kita. Sistem ini memungkinkan setiap orang mempunyai kebebasan untuk bersuara dan berpolitik. Memperjuangkan apa yang dianggap olehnya penting. Demokrasi bukanlah yang banyaklah yang paling benar tapi memperjuangkan kebenaran dan berpihak pada yang tertindas. 

Berpolitik bukan hanya milik politikus saja. Saat kita menentukan pilihan dan sikap kita terhadap suatu isu kita sudah berpolitik. Bahkan sikap Golput atau apolitis itu sudah suatu sikap politik. Namun sayang sekali banyak orang-orang yang berpolitik hanya untuk memenangkan dirinya untuk menguasai orang lain. 

Bagaimana seharusnya orang-orang percaya berpolitik ? 

Banyak orang berpendapat bahwa tidak seharusnya gereja tidak berpolitik, politik itu kotor dan orang Kristen seharusnya tidak  ikut-ikut berpolitik karena bisa terpengaruh keburukannya. Namun sayang sekali kita masih hidup di dunia. Suka ataupun tidak, semua orang menjadi insan politik. Apalagi kita hidup di negara yang hidup di negara demokrasi dimana semua orang punya hak untuk berpartisi dalam politik.

Yesus adalah tokoh revolusioner, pasifis dan advokat bagi yang teraniaya. Apa yang dilakukan Yesus tidak semata tentang surga namun juga kehidupan yang ada di dunia ini harus penuh dengan keadilan dan kasih.

Karya Yesus adalah juga karya politik. Yesus mencontohkan bagaimana harus menjadi corong bagi orang-orang yang teraniaya. Kejadian Yesus mengusir pedagang-pedagang di Bait Suci bukanlah tindakan temperamen sesaat namun tindakan terencana dan sangat politis. Imam-Imam kepala dan Ahli-Ahli Taurat adalah dikenal sebagai penguasa yang korup dan melakukan pembenaran atas sikap-sikapnya dengan pengetahuan agama yang dimilikinya. Namun di momen itu mengadakan perlawanan dan menunjukan kebenaran kepada mereka. Tindakan politik ini memicu reaksi-reaksi berikutnya oleh Ahli Taurat.

Kekristenan adalah suatu pilihan dan gaya hidup dimana mengutamakan Kasih dan Keadilan dalam kehidupan. Hidp seperti Yesus dan mengikuti pengajaran-NYa yang salah satu adalah bersuara bagi mereka yang tidak bisa bersuara bagi dirinya sendiri. Dimana orang Kristen hadir seharusnya orang-orang disekitarnya dapat merasakan Kristus ditengah-tengah mereka karena kita adalah cerminan Yesus bagi dunia ini. 

Lalu prinsip apa saja yang harus dipegang saat berpolitik? Anda bisa menuliskannya di kolom komentar di bawah ini.

4 thoughts on “Voice for The Voiceless

Leave a comment